Review Jurnal
Judul : The Experience of Shame in Social Phobia
Jurnal : Journal of Psychosocial Research
Volume dan Halaman :Vol. 8, Hal.299-311
Tahun Terbit : 2013
Penulis : Kapur, Vandana & Rai, Shweta
Reviewer : Michail Satria Caesar Herta (17119033)
Tanggal Rieview : 20 Desember 2019
Tujuan Penelitian : Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meneliti perbedaan dalam praktek pemeliharaan yang dirasakan orangtua dan pengalaman rasa malu diantara sekelompok pasien dengan fobia sosial dan control normal.
Subjek Penelitian : Subjek penelitian ini adalah beberapa orang dari usia 18-35 tahun.
Metode Penelitian : Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah berupa :
- Studi dokumen
- Interview
- Quisioner
- Studi dokumen
- Interview
- Quisioner
Definisi Operasional Variabel :
Kelas sosial : merupakan suatu realitas sosial yang penting, bukan hanya sekedar suatu konsep teoritis saja, tetapi juga mengelompokkan mereka atas kekayaan dan penghasilan, pekerjaan dan pendidikan
Hasil Penelitian :
Hasil analisis dari penelitian yang dilakukan adalah :
Pada domain praktek Pemeliharaan Orang Tua, ditemukan bahwa individu dengan fobia sosial melaporkan kedua orang tua mereka, baik ibu maupun ayah mereka melakukan lebih banyak penolakan terhadap mereka jika di bandingkan dengan orang biasa.
Pada domain kehangatan Emosional, ditemukan bahwa individu dengan fobia sosial melaporkan kedua orangtua mereka, baik ibu maupun ayah memberikan lebih sedikit kehangatan emosional terhadap mereka jika dibandingkan dengan orang biasa.
Pada domain Rasa Malu, ditemukan bahwa individu dengan fobia sosial melaporkan, mereka memiliki pengalaman rasa malu yang lebih besar dibandingkan dengan orang biasa
Hasil analisis dari penelitian yang dilakukan adalah :
Pada domain praktek Pemeliharaan Orang Tua, ditemukan bahwa individu dengan fobia sosial melaporkan kedua orang tua mereka, baik ibu maupun ayah mereka melakukan lebih banyak penolakan terhadap mereka jika di bandingkan dengan orang biasa.
Pada domain kehangatan Emosional, ditemukan bahwa individu dengan fobia sosial melaporkan kedua orangtua mereka, baik ibu maupun ayah memberikan lebih sedikit kehangatan emosional terhadap mereka jika dibandingkan dengan orang biasa.
Pada domain Rasa Malu, ditemukan bahwa individu dengan fobia sosial melaporkan, mereka memiliki pengalaman rasa malu yang lebih besar dibandingkan dengan orang biasa
Kelebihan Penelitian :
1. Dasar teori dan hipotesis tepat
2. Menggunakan banyak metode analisis
3. Menggunakan banyak referensi sumber
4. Menggunakan banyak Variabel analisis
1. Dasar teori dan hipotesis tepat
2. Menggunakan banyak metode analisis
3. Menggunakan banyak referensi sumber
4. Menggunakan banyak Variabel analisis
Kekurangan Penelitian :
1. Ukuran sampel yang lebih kecil membatasi analisis
2. Sampel Hanya terdiri dari laki-laki sehingga membatasi generalisasi
3. Adaptasi dari kuisioner yang sesuai dengan lingkungan penelitian tidak bisa dilkakukan
1. Ukuran sampel yang lebih kecil membatasi analisis
2. Sampel Hanya terdiri dari laki-laki sehingga membatasi generalisasi
3. Adaptasi dari kuisioner yang sesuai dengan lingkungan penelitian tidak bisa dilkakukan
Pengertian Fobia Malu Sosial
Malu merupakan emosi psikologis yang mencerminkan konteks sosial yaitu norma-norma sosial (Kim, 2010). Merujuk pada konteks Sosial ini maka rasa malu akan memotivasi individu untuk membatalkan perilaku yang tidak sesuai dengan norma kelompoknya (Gausel, 2012).
Hal Yang Menyebabkan Terjadinya Fobia Malu Sosial
Pada beberapa studi psikologi disebutkan bahwa perasaan malu berkaitan dengan kekesalan yang muncul karena adanya perasaan tidak mampu untuk mengikuti gaya atau cara hidup di kelompok sekitar , merasa diri hina (Adams & Robinson, 2001), perasaan tidak berdaya dan kegagalan pribadi (Wilson, 2000), tidak berguna (Wiklander, Samuelsson & Asberg, 2003) dan perasaan rendah diri (Wright & Gudjonsson, 2007). Menurut Kim (2010), perasaan-perasaan yang berkaitan dengan rasa malu tersebut dapat dikelompokkan ke dalam tiga pembagian yang menyangkut kebermanfaatan diri, prestasi pribadi dan sikap diri.
1. Penelitian belum akurat karena ukuran sampel yang kecil, hanya melibatkan sampel laki-laki dan hanya dilakukan disatu wilayah
2. Perlu Adanya penelitian lanjutan dengan melibatkan lebih banyak partisipan dari berbagai kalangan dengan wilayah yang lebih luas.
Comments
Post a Comment